Cara Ampuh Mengatasi Tembok Rembes dan Lembab

Sobat Penagun, permasalahan tembok rumah rembes dan lembab merupakan masalah klasik pada setiap rumah, apalagi rumah itu berada di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi atau sering mengalami hujan. Mengatasi tembok basah atau rembes atau lembab termasuk gampang-gampang susah ya. Dikatakan gampang jika tembok rembes tersebut tidak terlalu parah atau area lembab-nya tidak terlalu luas. Tapi sebaliknya akan dibilang masalah yang serius jika area tembok yang rembes atau lembab sangatlah luas, tentu perlu treatment yang ga sederhana ya. Nah sebenarnya metode-metode mengatasi tembok rembes atau lembab ini sangatlah banyak, tiap orang atau tukang bangunan punya metode sendiri-sendiri. Nah disini yang saya share adalah pengalaman saya sendiri dalam mengatasi tembok rembes dan sangat lembab di dinding rumah saya. Perlu diketahui, kondisi rumah saya sangatlah lembab, dan sering terjadi banjir, jadi mungkin sudah bertahun-tahun air itu mengendap di dalam plesteran dinding atau batu bata. Nah ini salah satu kasus yang butuh treatment khusus untuk mengatasinya.

Ciri-Ciri Dinding Rumah Rembes atau Lembab

Berikut salah satu contoh akibat dinding rumah kita rembes karena mempunyai kelembaban tinggi. 

Gambar diatas salah salah kasus yang dialami di dinding rumah saya, persis seperti itu. Jadi pada cat temboknya ada banyak gelembung-gelembung, dan warnanya juga berbeda dengan dinding yang normal. 

Penyebab Dinding Rumah Rembes atau Lembab

Banyak sekali penyebab dinding rumah rembes atau mengalami kondisi lembab tinggi, antara lain dulu waktu membangun, campuran semen-nya sangat kurang. Kemudian bisa juga kualitas pasir-nya yang banyak unsur tanah-nya, sehingga walaupun dicampur dengan semen yang cukup, hasilnya tetap kurang bagus. Penyebab lainnya yaitu dari faktor luar, misal daerah rumah kita sering terkena banjir atau daerah kita cenderung mempunyai kelembaban tinggi. Jadi walaupun dinding rumah kita kelihatan kokoh, tapi jika dihantam air dari banjir, apalagi banjirnya lama surutnya, lama-lama dinding rumah akan lapuk juga. Maka dari itu diperlukan treatment extra khusus untuk mengatasinya.

Langkah-Langkah Mengatasi Dinding Rumah Lembab

Nah saatnya saya jelaskan cara paling ampuh dari pengalaman saya dalam mengatasi dinding rumah lembab atau rembes ini. Awalnya saya pikir cuma cat-nya yang perlu diganti, ternyata setelah cat-nya saya kelupas kemudian di cat ulang, penyakit rembes itu datang lagi. Kemudian saya bobok plesteran tembok tersebut, saya plester ulang dengan komposisi semen lebih banyak, tapi alhasil setelah satu bulanan rembesan dari dalam dinding keluar lagi. Kemudian saya cari info-info di internet, akhirnya saya menemukan produk semen khusus waterproof yaitu Semen Sika TOP 107 Plus. Semen ini terdiri dari 2 bagian, yaitu semen-nya sendiri dan cairan khususnya. Dua-duanya merupakan satu paket ya. Berikut contoh gambar semen sika untuk ukuran 3 kg. 

Pada gambar diatas, semen sika untuk ukuran 3 kg biasanya dalam bentuk ember warna kuning. Didalam ember terdapat semen-nya dan jerigen berisi cairan khususnya. Jadi dalam aplikasinya, semen sika harus dicampur dengan cairan tersebut ya, bukan dicampur dengan air. Untuk takaran semen dan cairan khususnya bisa anda baca di petunjuk-nya ya, hehe.

Sebenarnya semen ini dirancang untuk penggunaan pada dak beton bagian atas atau penggunaan untuk talang air model cor/semen. Karena jika semen sika ini dipakai untuk finishing dinding, hasilnya akan sangat kasar sekali. Maka dari itu, semen sika ini saya coba aplikasikan untuk dinding tetapi bukan di bagian finishing. Sebelum saya jelaskan langkah-langkah-nya, saya sedikit jelaskan tentang jenis kerusakan pada dinding rembesan. Saya bagi 2 disini, yaitu kerusakan ringan/tipis dan kerusakan berat/agak dalam. Untuk kerusakan tipis pada dinding rumah dicontohkan pada gambar di bawah ini.

Untuk kerusakan ringan seperti contoh diatas, langkah-langkah mengatasinya adalah

• pertama kelupas dulu cat atau plamiran seperti pada gambar diatas.
  
• siapkan racikan semen sika-nya (semen campur cairan khususnya). Oleskan pake kuas pada lokasi dinding yang dikelupas seperti pada gambar diatas.
• tunggu paling cepat 12 jam.
• kemudian untuk meratakannya, silakan di aci pake semen biasa, atau bisa juga langsung plamir menggunakan semen putih.
• untuk memperkuat dinding, lakukan pengecatan menggunakan cat waterproofing seperti No Drop. Lakukas sebanyak 4 lapis. Lapis pertama dicat dengan kondisi paling encer. Fungsinya sebagai cat dasar. Kemudian cat lapis kedua agak kental. Cat lapis ketiga lebih kental dari lapis kedua. Lalu terakhir finishing cat lapis ke-empat dengan kondisi paling kental.

Sedangkan untuk kerusakan berat pada dinding rumah dicontohkan pada gambar di bawah ini.

Lihat yang dilingkari merah pada gambar di atas. Jika sekiranya kerusakan berat, maka dinding perlu dibobok agak dalam dulu, kemudian diplester ulang pake semen biasa dan tentunya menggunakan campuran pasir. Langkah berikutnya olesi dulu (pakai kuas) dengan semen sika seperti pada langkah. Kemudian untuk meratakann-nya silakan di-aci menggunakan semen biasa. Langkah selanjutnya sama seperti treatment kerusakan ringan yg saya jelaskan sebelumnya diatas.

Hasil dan Kesimpulan

Hasil dari percobaan diatas dari pengalaman saya sangat memuaskan, tembok tidak rembes atau basah lagi, setelah dicatpun, dinding sangat awet dari gelembung-gelembung atau terkelupas. Oh ya untuk harga semen sika ukuran 3kg plus cairannya adalah sekitar 150-an ribu rupiah. Pemakaian semen sika ini sangat hemat, mengingat hanya dioleskan saja pake kuas, jadi bukan sebagai pengganti plesteran ya. Mungkin itu saja share tentang Cara Ampuh Mengatasi Tembok Rembes dan Lembab menggunakan semen sika TOP 107 PLUS. Semoga Bermanfaat.